Pantai Muaro Binguang berada di Kecamatan Kinali dan menjadi salah satu alternatif daerah wisata pantai selain pantai sasak.
Lokasi pantai ini cukup terpencil dan jauh dari keramaian karena di
kiri kanan jalan banyak dikelilingi oleh pohon-pohon dari perkebunan
sawit perusahaan swasta dan milik warga setempat. Karena sepinya lokasi
ini, hewan-hewan buas seperti buaya air tawar masih dapat ditemui.
jika anda pergi ke Pantai Muaro Binguang, disarankan membawa
kendaraan lebih dari 1, untuk antisipasi, karena -sampai tulisan ini
dipublikasi- selain jaraknya yang jauh, perumahan sulit ditemukan, dan
kondisi jalan yang masih berbatu/ belum diaspal (sekitar 5 Km menuju
pantai).
Pemandangan wisata yang disajikan di Muara Binguang adalah
hutan bakau dan pemandangan pantai yang mempesona. Pemandangan bakau di Muara Binguang ini di
dominasi oleh pohon bakau (Rhizophora sp) dan nipah (Nypa fructicans). Kombinasi pohon ini
akan semakin semarak dengan adanya fauna yang ada di sekitar kawasan hutan
yaitu monyet ekor panjang. Wisatawan bisa diajak mengelilingi bakau menggunakan
perahu mesin tempel yang disewakan oleh nelayan.
Setelah wisatawan puas mengelilingi hutan mangrove, akan
diajak menuju pantai yang begitu mempesona. Pantai yang indah, asri
dan belum terusik. Dikarenakan untuk menuju lokasi ini harus melewati hutan bakau
terlebih dahulu.
Walaupun bibir pantainya begitu bersih, dan berpasir putih,
tetapi pengunjung harus berhati-hati jika ingin bermain air ataupun berenang. Pantai ini memiliki ombak yang sangat besar
dan datarannya curam. Akan tetapi dengan ombaknya yang besar tersebut akan
sangat tepat dikembangkan sebagai areal berselancar (Surfing).
Ciri khas pantai yang bersih dengan pasir putihnya adalah idaman setiap
orang. Pantai Muaro Binguang terletak di Desa Mandiangin, Kabupaten
Pasaman Barat.